tag:blogger.com,1999:blog-69350526953345960372024-02-20T22:54:58.380+07:00Riowaldy IndrawanRiowaldy Indrawanhttp://www.blogger.com/profile/12648481767392520160noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-6935052695334596037.post-74186328602245562942016-10-28T17:35:00.000+07:002017-02-01T22:48:08.884+07:00KESEMPATAN TERAKHIR<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Roy
meletakkan telunjuknya di jendela dan memainkan embun yang menempel disana.
Hujan masih sangat deras di luar. Seharusnya hari ini Roy sedang menaiki motor
keliling kota bersama kakaknya. Kakak Roy bernama Alex. Lelaki jangkung yang
baru saja memenangkan lomba baseball dan mendapat hadiah motor dari ayahnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Roy
adalah saudara tiri Alex. Sejak usia 6 tahun Roy ditinggalkan oleh ayahnya.
Kemudian Ibu Roy menikah kembali dengan Ayah Alex (Mr. Jhon) tiga tahun
setelahnya. Sejak itu mereka tinggal bersama. Selama tinggal bersama Mr. Jhon
yang saat ini dipanggil papa oleh Roy, kehidupannya sangat menyenangkan.
Terlebih karena memiliki saudara yang sangat baik seperti Alex. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">“Sudahlah
Roy cepat tidur. Besok kamu juga harus sekolah kan?”. Suara Alex memecah
lamunan Roy di pinggir jendela.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Roy
hanya terdiam sambil merebahkan tubuhnya ke kasur yang di penuhi buku-buku
bacaan. Alex masih berdiri di depan pintu kamar dan tersenyum kecil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Besok
pulang sekolah kakak yang jemput. Kita langsung keliling kota naik motor kakak,
ok?”. Ucap Alex membuat Roy tersenyum kecil sambil menoleh ke arah kakaknya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“OK”.
Sahut Roy lantang. Alex kemudian menutup pintu kamar Roy dan menuju kamarnya
yang berada tepat di depan kamar Roy.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Malam
itu mata Roy sulit sekali untuk terpejam. Meski udara yang sejuk akibat hujan
lebat di luar sana merayunya untuk terlelap. Namun pikirannya masih menerawang
entah kemana. Diliriknya jam dinding di sebelah kanan tempat tidurnya. Sudah
jam 1 malam. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Roy
mencoba memejamkan matanya rapat-rapat. Ditariknya selibut panjang itu hingga
menutupi wajahnya. Terasa pengap namun sedikit hangat rasanya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><i>Brukkk.... Duukkk....<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aaaaahhhh....<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Teriakan
keras terdengar dari lantai dasar. Mata Roy tiba-tiba terbelalak kaget. Sontak
kemudian Roy bangkit dari tempat tidurnya. Roy menoleh ke arah pintu kamarnya.
Sambil menelan air liurnya. Nafasnya memburu tak karuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kemudian
Roy turun menapakkan kakinya di lantai kamar. Didekatinya pintu kayu coklat
itu. Diputar engselnya perlahan agar tak mengeluarkan bunyi sedikitpun. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><i>Kreekk<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pintu
tua itu tetap saja mengeluarkan bunyi meski pelan. Dibukanya pintu itu
perlahan. Hampir saja Roy berteriak kaget melihat seseorang berada di depannya.
Ternyata Alex yang sedang menggenggam tongkat baseball miliknya di sebelah
kanan. Sementara telunjuk tangan kirinya ia tempelkan di bibir. Seperti ingin
memberi isyarat kepada Roy agar tidak bersuara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Roy
hanya diam mematung di dekat pintu kamarnya sambil menutup mulutnya dengan
kedua telapak tangannya rapat-rapat. Mata Roy semakin terbelalak melihat Alex mencoba keluar dari pintu
kamarnya secara perlahan sambil tetap menggenggam tongkat baseball di
tangannya. Roy menggeleng seolah-olah melarang Alex agar tidak pergi
meninggalkannya sendirian. Namun Alex hanya meletakkan telunjuknya di bibir
kemudian pergi menuruni anak tangga.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ruang
tengah masih tampak sepi saat Alex sudah memijakkan kakinya di anak tangga
paling dasar. Namun pintu depan sudah terbuka lebar. Hujan masih sangat deras
mengguyur di luar sana. Udara dingin sangat menusuk terasa malam itu. Namun
keringat bercucuran membasahi wajah Alex yang tegang. Tangannya bergetar
mengangkat tongkat baseball itu tinggi-tinggi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Alex
berjalan melewati ruang tengah menuju kamar orang tuanya. Lampu kamar mereka
tampak terang benderanag. Tampak beberapa bayangan orang di depan pintu kamar
Mr. Jhon dan istrinya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Aku
bilang diam”. Salah seorang lelaki yang paling besar berteriak kepada wanita di
atas kamar tidur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Lelai besar itu mengenakan penutup wajah
mengikat kedua tangan istri Mr. Jhon di ujung dipan kamar tidur. Mulut wanita
itu di tutup lakban kuat-kuat agar tidak berteriak. Wajahnya ditutupi kantong
hitam yang hanya dapat membuat wanita itu menggeleng-gelengkan kepalanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mr.
Jhon terdiam menunduk berlutut di hadapan lelaki yang mengenakan penutup wajah
berwarna coklat. Matanya berair menahan air mata melihat istrinya terikat di
atas tempat tidurnya. Sebuah pistol hitam menyentuh pelipis Mr. Jhon. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Katakan
dimana berkas-berkas itu?” Lelaki di depan Mr. Jhon menyentak keras. Namun Mr.
Jhon masih tidak bergeming. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Cepat
katakan dimana dasar tua bangka”. Lelaki itu kemudian menendang perut Mr. Jhon.
Tubuh Mr. Jhon tersungkur di ujung ruangan. Nafasnya memburu dan keringat
bercucuran di wajahnya. <o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><i>Duugggg<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Aaaaahhh”.
Lelaki di depan pintu berteriak kesakitan. Darah bercucuran keluar dari
kepalanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Alex
hanya terdiam sambil menganga melihat lelaki itu tergeletak tak bergerak di
hadapannya. Tangannya bergetar menggenggam tongkat baseball yang di ujungnya
sudah penuh darah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Alex
memasuki kamar orang tuanya dan dilihatnya lelaki bertubuh besar mengikat kaki
ibunya. Sementara lelaki bertutup kepala coklat sedang menodong kepala ayahnya
di ujung ruangan. Nafas Alex memburu hebat. Jantungnya berdetak tiga kali lipat
dari biasanya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lelaki
berbadan besar itu kaget melihat Alex di depan pintu yang sedang menggenggam
tongkat baseball. Kemudian lelaki itu tersenyum sinis sambil mendekati Alex.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tubuh
alex masih berdiri tegak meski nafasnya memburu sangat cepat. Di genggamnya
tongkat baseball itu kuat-kuat. Kemudian Alex mengayunkan tongkat baseball itu
sambil berteriak ke arah lelaki bertubuh besar di hadapannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tongkat
baseball mengayun keras di dekat kepala lelaki itu. Namun hanya dengan satu
gerakan lelaki itu menangkap pukulan tongkat baseball Alex. Mata Alex
terbelalak melihat apa yang di lakukan lelaki itu. Kemudian dengan sekali
tarikan tongkat baseball di tangan Alex sudah terlempar jauh. Lalu lelaki
bertubuh besar itu menendang kepala Alex hingga membuat Alex meringis kesakitan
di depan pintu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
tariknya kepala Alex masuk ke dalam kamar. Lelaki yang mengenakan penutup
coklat itu beranjak menuju hadapan Alex. Ditodongkannya pistol ke arah tubuh
Alex.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Sekarang
katakan dimana berkas itu kau sembunyikan?” Suara lelaki itu semakin keras.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mr
Jhon masih membisu. Wajahnya tampak kebingungan melihat anaknya tertunduk lemas
di hadapannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Baiklah
akan ku katakan. Tapi lepaskan dulu istri dan anakku”. Ucap Mr. Jhon dengan
wajah memelas. Air matanya sudah tak dapat terbendung. <o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dorrr<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tubuh
Roy lemas tak bergerak mendengar letusan peluru di lantai dasar. Tubuhnya
bergetar hebat. Nafasnya memburu cepat. Di buka pintu kamarnya perlahan.
Kemudian masuk menuju kamar Alex. </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Di ambilnya telefon genggam milik Alex untuk
mencoba menghubungi tetangganya. Kemudian Roy menekan beberapa tombol.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">“Hallo”.
Suara orang tua terdengar dari telefon itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Hallo
Mr. Tan. Tolong kami. Di rumahku ada orang jahat”. Ucap Roy sambil mencoba
memelankan suaranya.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Arrghhh”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Alex mengerang kesakitan saat lengan
kanannya tertembak peluru.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Alex!!!”.
Mr. Jhon beranjak mendekati Alex yang kesakitan. Namun lelaki bertubuh besar
menendangnya hingga membuat Mr. Jhon kembali tersungkur di pojok ruangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Ini
kesempatan terakhirmu Jhon. Cepat serahkan berkas itu atau kepala anakmu akan
berlubang”. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lelaki
berpenutup wajah coklat itu menodongkan ujung pistol ke pelipis kanan Alex. Mr.
Jhon bangkit bergegas membuka lemari pakaiannya yang besar. Di balik baju-bajunya
terdapat brankas rahasia yang memiliki kode-kode unik. Diambilnya beberapa
berkas dari dalam brankas itu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mr.
Jhon bergerak menyerahkan berkas itu sambil menunduk. Lelaki yang mengenakan
tutup kepala berwarna coklat itu mengecek beberapa isi berkas tersebut.
Kepalanya mengangguk tanda sepakat. Kemudian lelaki itu membuka penutup kepala
yang ada di wajahnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Wajah Mr. Jhon sontak menegang. Matanya
terbelalak melihat wajah lelaki itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">“Kau... Kau...”. Wajah Mr. Jhon meradang
sambil menunjuk wajah lelaki di dahadapannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i style="text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i style="text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Wiiuu
wiiuu wiiuu</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Suara sirine terdengar dari luar rumah
Mr. Jhon. Kedua lelaki itu panik bukan main.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i style="text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i style="text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dorrr</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Lelaki berpenutup kepala coklat itu
menekan pelatuk pada pistolnya. Kepala Mr. Jhon tertembus peluru yang keluar
dari pistol tersebut. Selang beberapa waktu beberapa polisi memasuki kamar itu.
Di tangkapnya kedua lelaki bertutup kepala itu dari kamar Mr. Jhon.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Roy
hanya terdiam di dasar anak tangga ketika melihat polisi menggiring lelaki
bertubuh besar keluar dari rumahnya. Kemudian salah seorang lagi menyusul di
belakang lelaki bertubuh besar itu. Mata Roy tak berkedip melihat wajah lelaki
itu. Lelaki itu berhenti sejenak di hadapan Roy sambil tersenyum ramah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Ayah”.
Ucap Roy lirih.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Kemudian polisi menggiring lelaki itu pergi.</span></div>
Riowaldy Indrawanhttp://www.blogger.com/profile/12648481767392520160noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6935052695334596037.post-51205954068138893422016-10-05T00:39:00.001+07:002017-02-01T22:48:58.520+07:00Goreskan Aku Lagi<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1qLtO8CCj0VPtq04JWJgE7WkPS_pOs_qqSqrZQYlukjgKSTFiOlMjab6-v3ek-HLbwghGw4BLkkYwHLujSjYgyHLimoh-8iz8q0ZoQnHHv0mj5FG_va87jgKb7dZpzONDsVQwuisZg8Q/s1600/Stipula_fountain_pen.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1qLtO8CCj0VPtq04JWJgE7WkPS_pOs_qqSqrZQYlukjgKSTFiOlMjab6-v3ek-HLbwghGw4BLkkYwHLujSjYgyHLimoh-8iz8q0ZoQnHHv0mj5FG_va87jgKb7dZpzONDsVQwuisZg8Q/s320/Stipula_fountain_pen.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #1d2129; font-size: large;"><br /></span>
<span style="color: #1d2129; font-size: large;"><br /></span>
<span style="color: #1d2129; font-size: large;"><br /></span>
<span style="color: #1d2129; font-size: large;">Aku terdiam di ujung meja
berwarna putih. Menatap sang rembulan dari balik jendela di hadapanku. Wajahku
sudah bosan menunggu seorang pria datang membuka pintu hitam itu kemudian
menyentuh tubuhku.</span></div>
<div style="margin: 4.5pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="margin: 4.5pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">Ku pandangi jam dinding di
samping jendela, sudah pukul 8 malam. Seharusnya dia sudah pulang sedari tadi.
Mataku sudah terkantuk namun tetap terjaga menantinya dengan setia disini.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">Duakkk<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">Pintu di ujung sana
dibanting sangat keras. Pria yang ku tunggu sudah tiba di hadapanku. Wajahnya
tampak sangat gembira. Sambil sesekali melompat-lompat kegirangan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">Kemudian pria itu duduk di
dekat meja tempatku berada. Membuka ransel hitamnya dan mengeluarkan benda
hitam berbentuk persegi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">"Wah... Laptop hadiah
dari ayah sangat bagus". Pria itu tersenyum lebar sambil memeluk benda
hitam di tangannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">"Hei... Siapa
kau?". Tanyaku pada benda hitam berbentuk persegi itu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">Benda itu hanya diam
melirikku dengan tatapan sombong. Kemudian tersenyum sinis seolah menganggapku
remeh.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">Wajah pria di depanku masih
tersenyum sambil membuka benda hitam di hadapannya. Benda hitam itu terbuka
mengeluarkan cahaya dan suara yang aneh.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">"Wah... Aku bisa
semakin semangat menulis sekarang". Ucap pria itu dengan girang.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">Wajahku langsung gembira
mendengar ia mengatakan kata menulis. Kemudian pria itu menatapku dengan tajam.
Wajahku memerah, malu, sekaligus bahagia di pandangnya begitu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">Diambilnya tubuhku ringan
sambil dilihatnya sebentar.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">"Ah... Aku sudah tak
membutuhkanmu pena tua". Ucap pria itu di depan wajahku.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">Kemudian pria itu
melemparku jauh hingga tersungkur di bawah kasur tempatnya tidur.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">"Apa yang kau
lakukan?". Teriakku pada pria itu. Namun pria itu diam dan kembali
tersenyum memandang benda persegi di hadapannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">Benda persegi itu tersenyum
sinis melihatku tersungkur di bawah kasur.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">"Ha ha ha... Namaku
laptop. Kau sudah tak berguna lagi pena tua. </span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">Sekarang zaman sudah canggih. Pria
ini sudah tak perlu menggunakan cara kuno darimu lagi". Hardik benda
persegi yang mengaku dirinya laptop itu padaku.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">Tubuhku membeku tak dapat
berbuat apa-apa di bawah kasur pengap ini. Berteman dengan debu tebal dan
sarang laba-laba yang terpajang di sana-sini.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">Aku hanya dapat menatap
pria itu bermain gembira dengan laptop di hadapannya. Berharap suatu saat dia
memungut tubuhku lagi. Kemudian menggoreskan tubuhku merangkai kata-kata indah
yang selalu membuatnya terjaga hingga pagi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">-<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #1d2129;"><span style="font-size: large;">Riowaldy.<o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
Riowaldy Indrawanhttp://www.blogger.com/profile/12648481767392520160noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-6935052695334596037.post-48146793104584910562016-09-01T17:31:00.003+07:002017-02-01T22:51:26.203+07:00Malam itu menyesatkanku lagi<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM5pbgg6Q69YQEB7oKU__UkRgGdUQaGAKH0-waDMtjZqH6WMLDcq3VO0KTIpc6kwnRuRatD5Zy9S_zxr2v5N-ltlpT7ABHnVAyaqCKirK3T97EdFI1McOw-RVmTNgxEPzUanzfGikCGa4/s1600/stargazers.jpg.653x0_q80_crop-smart.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM5pbgg6Q69YQEB7oKU__UkRgGdUQaGAKH0-waDMtjZqH6WMLDcq3VO0KTIpc6kwnRuRatD5Zy9S_zxr2v5N-ltlpT7ABHnVAyaqCKirK3T97EdFI1McOw-RVmTNgxEPzUanzfGikCGa4/s320/stargazers.jpg.653x0_q80_crop-smart.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Memang malam selalu gelap. Menggelapkan
setiap hal yang sengaja menyapanya. Enggan aku bertutur sapa dengannya. Meski ia
sering merayuku meski tak berucap. Terkadang di kirimkannya hembusan angin yang
menusuk kulitku. Di paksanya aku terlelap di dalamnya. Namun tak pernah
sekalipun aku bergeming. Ku tolak setiap ajakannya datar. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Hingga suatu ketika sang malam
tak kalah akal. Di buatnya aku gelap segelap-gelapnya. Tak berdaya daku
menerima serangan mautnya. Kali ini di kirimnya sosok yang lebih indah dari
bidadari. Kulihat rambut lurus panjangnya dalam kerumunan orang di tengah kota.
Di tuntunnya aku oleh malam menuju sang ciptaan indah tuhan itu. Benar saja,
indahnya bukan main. Aku yang jauh dari kata menarik ini dengan dengan lancang
berdiri di sampingnya. Ku belikannya ia minum. Hanya tersenyum sambil
meninggalkanku begitu saja. Aku di campakannya dalam malam. Rupanya aku di
permainkan oleh sang malam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Malam berikutnya sang malam
enggan memberikan petunjuk lagi padaku. Hilang akal sudah aku memikirkannya
setiap terbangun menatap pagi. Ku cari sosok bidadari itu kembali. Meski hanya
dengan alasan meneguk secangkir kopi. Hingga tengah malam tak ku sangka dia
datang kembali. Dengan rambut panjangnya yang masih selalu membuatku terpesona.
Dia menatapku hingga hitungan ke tujuh. Berarti dia mengingatku begitu jelas. Aku
terbang tinggi tak terjangkau. Ku dekati dirinya kembali. Kali ini ia
membelikanku minum. Ku berikan tanganku di hadapannya. Di jabatnya tanganku
tanpa ragu. Ku ucapkan namaku dengan jelas. Dia hanya tersenyum dan sekali lagi
meninggalkanku pergi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Harus ku akui wanita satu ini
berbeda dengan lainnya yang pernah ku temui. Dibawanya hatiku pergi entah
kemana. Pulanglah aku kembali meski tak membawa hati. Dia memang wanita yang
rakus. Sudah punya dia satu hati, namun diambilnya pula milikku pergi tanpa
menukarkan dengan miliknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Setiap malam akhir pekan kucoba
mencarinya di tempat yang serupa. Ku jumpa dia lagi, kali ini dengan baju serba
merah menyala. Ku jabat tangannya erat. Kutanya padanya mengapa ia selalu
pergi. Dijawabnya padaku, bahwa ia adalah sang ombak yang akan menemuiku meski
sekejap, lalu harus kembali kala waktunya untuk kembali. Namun suatu saat pasti
akan tetap kembali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Ku pandang matanya penuh arti. Ku
ucapkan padanya jika ia sudah merenggut hatiku pergi. Lalu berjanjilah ia untuk
bersamaku malam ini. Tak ingin ia kembali hingga nanti. Bahkan di genggamnya
hati ini seakan tak ingin ia lepas. Ku minta hatinya untukku. Namun ia hanya
menatapku sambil tersenyum kembali. Terlelap aku kala itu tak ingin bergeming
meski se inci. Ingin selalu ku bersama bidadari itu hingga mati. Namun rupanya
sang malam menyesatkanku lagi. Bidadari itu pergi tak berpamit saat pagi. Hanya
ada hati yang tak sempurna dan beberapa goresan pena yang ia beri. Katanya jangan
menghubunginya lagi.</span><o:p></o:p><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">-</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Riowaldy.</span></div>
Riowaldy Indrawanhttp://www.blogger.com/profile/12648481767392520160noreply@blogger.com22tag:blogger.com,1999:blog-6935052695334596037.post-73827284247068051482016-08-30T21:12:00.002+07:002017-02-01T22:51:40.185+07:00Rembulan Sembunyi Karena Malu<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIyBja0_6WfyOhlvLKVCoVneaAUpH4P7VTATEbcThvGxVaXEfSXsZborhddWoUvKOvDukxcN0hkw_67JWZxaM-fdvtOYNZ5pnD5hPuUwxUzguVxkQKqAVecdN8bfWvajVzimxr7csz5PQ/s1600/tumblr_static_sky_black_and_white.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIyBja0_6WfyOhlvLKVCoVneaAUpH4P7VTATEbcThvGxVaXEfSXsZborhddWoUvKOvDukxcN0hkw_67JWZxaM-fdvtOYNZ5pnD5hPuUwxUzguVxkQKqAVecdN8bfWvajVzimxr7csz5PQ/s320/tumblr_static_sky_black_and_white.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dulu aku mencoba mencari pertanyaan hati. Kala sang senja tampak redup seperti akan mengkhianati. Namun kini jingga telah berganti gelap. Tak dapat ku sebut gelap saat lentera menyala ciptaan tuhan itu tampak berani. Menyesal kau wahai sang senja yang sudah berkhianat. Aku telah berteman dengan lentera tuhan yang begitu indahnya. Di rangkulnya daku ke pelukannya yang mewah menyala. Tatkala itu jua ku bisikkan padanya jika daku tak ingin lepas dari pelukannya. Di tebarnya kemudian gemerlap sinar yang mengitarinya. Tersebar luas ke seluruh penjuru yang mampu ku pandang. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Itu bintang untukmu juga, Rio". Bisiknya padaku seperti takut akan sesuatu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Aku tersenyum menatap taburan indah pemberiannya itu. Lalu bangkitlah dia sambil melirik ke kanan dan ke kiri. "Apakah dia datang?" Tanyanya padaku. "Dia siapa wahai sang rembulan?". Tak di jawabnya pertanyaanku. Lalu di panggilnya sang awan untuk menutupi dirinya namun percuma. Sinarnya tetap menyeruak di balik gerombolan awan besar itu meski samar. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Kembalilah wahai bulan". Teriakku padanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Dia akan tiba, Rio. Aku tak mampu bertemu dengannya". Ucapnya lirih padaku.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Tapi mengapa?"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Lalu sang awan mendekat padaku dan berbisik. "Sang rembulan sembunyi karena malu". Katanya sambil tertawa kecil. Lalu taburan bintang itu bersuara saling bersahutan. "Sang surya akan tiba. Dialah yang membuat sang rembulan bersinar untukmu. Malulah sang rembulan bertemu dengannya". </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kemudian berteriaklah sang bintang bukan kepalang. Di cambuknya dia oleh sinar terang. Hilang hingga tak tersisa di setiap ku memandang. Sang rembulan yang tak bergeming menunduk malu di balik awan. Kemudian tanpa pamit meninggalkanku dalam diam. Sang surya datang memandangku tajam. Tak berani ku tatap wajahnya yang marah menyala. Tak bergeming pula sang awan kala di jadikan budak olehnya. Sang surya sangat angkuh dalam hidupnya. Aku tetap merindukan sang rembulan yang menemaniku dalam gelap. Mungkin harus menunggu beberapa waktu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sang awan kemudian melirik padaku dan berkata. "Dia akan kembali saat gelap". Ucapnya tersenyum.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">-</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Riowaldy.</span></div>
Riowaldy Indrawanhttp://www.blogger.com/profile/12648481767392520160noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-6935052695334596037.post-24665060618130558462016-02-03T13:40:00.003+07:002017-02-01T22:53:18.462+07:00LIBUR KULIAH SEE YOU AGAIN<div style="text-align: center;">
<img height="210" src="https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSy3pV9SSi600ULsIKIcET9unh3MOVnObSaT9IxSYoqZ-coIWCT" width="320" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Hello gaes!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Udah Februari aja yak genk...
Udah siap KRS an? Atau udah Siap mau kuliah? Atau sudah mulai kuliah? Atau
jangan-jangan kamu baru mulai liburan? Hahaha its ok. Nikmati liburmu selagi
kau masih dapat menikmatinya. Yaap... setelah hampir setengah tahun dikelilingi
oleh para tugas-tugas yang terus mengintai dimanapun dan kapanpun kamu berada,
jam kuliah pagi yang selalu memaksa raga untuk bangkit dari ranjang yang
memiliki gaya gravitasi 10x lipat dari pada gravitasi normal di bumi saat pagi
hari, dead line yang terus saja memburu kita setiap saat, serta ujian kuis dan
presentasi yang terus mengalir deras seperti banjir bandang yang meluluh
lantahkan seluruh ketenangan jiwa. Dan akhirnyaa.... Kita liburan genk! Dan
akhirnya lagii.... Kita masuk kuliah lagi genk! Haha njir berasa kurang banget
ya liburannya. Setelah sebelumnya kita sudah tau IP kita berapa. So, kita harus
apa untuk persiapan memulai kuliah?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Pertama nih buat memulai kuliah,
jangan lupa KRSan dulu! Jangan sampai kalian masuk kuliah tapi belum KRSan. Nah
terus mau ngapain di kampus? Jaga lobby? Jaga parkir? Bantuin ibu kantin 7?
Bantuin kantin rimba mbak cantik? Yekali kek begituan. Jadi yang pertama jangan
lupa KRSan dulu!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Kedua, kalian kudu siapin
strategi buat kuliah di semester baru ini. Misalnya mata kuliah apa aja yang
akan kalian tempuh, gimana caranya dapet IP bagus di semester ini, gimana
caranya bisa memanage waktu agar tugas-tugas kuliah tidak terbengkalai, gimana
caranya bisa dapet pacar di semester ini, gimana caranya bisa nembak doi di semester
ini, gimana caranya bisa nikung tajam langsung jebrettt di semester ini, dan
lain lain yang sekiranya menurut kalian penting! <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Terus kalian liat tuh mata kuliah
apa aja yang bakal di tempuh buat semester ini. Kalo perlu dicatet, di kasih
pigora, atau bahkan kalian lukis jadwal mata kuliah di tembok kamar kalian biar
inget! Terus catet jam berapa masuk kuliahnya. Yang di catet jam masuknya bukan
jam pulangnya! Tulis yang gede, jangan sampe ada alasan untuk kalian berkata
“Terlambat” masuk kelas gara-gara kesiangan, lupa jadwal jam, dan bla bla bla.
Ujung ujungnya TA. “Bro TA ya bro”. Emang TA itu penting biar absen kalian bisa
full genk! Biar bisa ikutan UTS atau UAS. Tapi apalah guna TA jika kalian hanya
tidur dirumah dan gak masuk kelas. Gak dapet materi, gak ngerti apa-apa, atau
bahkan sampe kagak tau nama dosennya siapa gara-gara full TA. Lah terus ngapain kuliah? Ngabisin duit?
Bayar SPP Cuma biar dapet absensi 100% ? hahahahaonnahahaha. Kalo masih bisa
masuk kuliah kenapa nggak? Males? Pelajarannya gak asik? Atau bahkan salah
jurusan jadinya semua pelajarannya bikin males buat masuk kelas? Yaelah masih
jaman aja genk salah jurusan? Jurusan yang dijalanin 4 th aja salah pilih
gimana mau milih jodoh yang dijalanin seumur hidup? Pantes kamu jomblo genk!
Pantes kamu pacaran sering putus genk! Salah salah pilih mulu sih! Jadi balik
lagi, nyatet jadwal itu penting biar bisa masuk kelas tanpa ada kata terlambat.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Terus gimana biar bisa dapet IP
bagus? Ya belajar! Coba berkaca pada anak-anak yang punya IP tinggi. Liat usaha
mereka buat dapet IP tinggi itu. Apakah usaha kamu sudah sama atau lebih dari
mereka genk? Kalo masih nggak ya gitu lah genk hehe.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Selanjutnya gimana nih biar bisa
ngatur tugas-tugas biar gak terbengkalai? Lakukan selagi sempat genk! Jangan
ikut aliran yang lagi booming saat ini yaitu aliran “AFATAR” (afa afa ntar).
Dikasih tugas ntar aja. Masuk kelas ntar aja. Bikin presentasi ntar aja.
Pokoknya afa afa ntar ! jangan sampe deh ya genk! Selagi ada waktu luang sih
mending dikerjain dulu deh tugasnya. Usahakan secepat mungkin dan sesempat
mungkin selesaikan semua tugas. Jangan kebanyakan ngeluh! Ojok sambat tok!
Dapet tugas dikit langsung buka sosmed update status, ngetweet, tulis caption,
ngePM “tugas banyak nih harus begadang malem ini juga. Capek bangetzzz”. Kalo
begitu apa namanya? Aaa.... ? A....? Alay!!! Kapan selesenya kalo dikit-dikit
udah ngeluh share sana-sini. Tugas gak selesai yang ada malah seluruh khalayak
dimuka bumi ini tau kalo kalian itu tipikal orang-orang yang lemah yang dikasih
tugas dikit aja udah ngeluh! Inget genk! Ngeluh bikin waktu nyelesein tugas
berkurang. Yang ada ngerjain tugas 5 menit belum kelar udah ngeluh di sosmed
sana sini berjam-jam sampe hp low bad dan kemudian tepar bilang capek begadang
ngerjain tugas. Begadang ngerjain tugas apa garap caption bagus di instagram?
Inget genk jangan malas!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Terus gimana cara dapet pacar di
semester ini? Tembak genk! Kalo kamu gak nembak dia mana mungkin kalian bisa
jadian hahaha. Kode kode doang sampe wisuda juga kagak bakal jadian kalo gak
ditembak! Dapet pacar di semester ini penting ya? Hahaha... penting lah kalo
sekiranya dengan bisa jadian dengan dirinya kamu bakalan bisa menambah semangat
kuliahmu. Eaaaa :v<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Udahan ah. Semangat kuliah buat
semester ini ya genk! I love you!!!!</span><o:p></o:p><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">-</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Riowaldy.</span></div>
Riowaldy Indrawanhttp://www.blogger.com/profile/12648481767392520160noreply@blogger.com19tag:blogger.com,1999:blog-6935052695334596037.post-92226627244064023752016-02-01T19:21:00.002+07:002017-02-01T22:53:42.419+07:00IP PERTAMA <div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<img height="200" src="https://assets-a2.kompasiana.com/statics/crawl/555edeba0423bd6b6d8b4567.jpeg?t=o&v=760" width="150" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Hehehe...<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Senyum dong IP pertama udah
keluar :v</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large; text-indent: 36pt;">Yahh, walaupun
nilai IP nya gak banyak-banyak amat tapi setidaknya sudah bisa bikin orang tua
seneng liatnya. Setidaknya sudah memberikan sesuatu yang bikin senyum dikit
*cekrek*. Terima Kasih yang pertama untuk Allah SWT yang telah memberikan
kemudahan dalam menyerap ilmu. Karena tanpa berkahnya ilmu yang sudah saya
dapatkan tidak akan dapat bermanfaat dengan baik. Terima kasih yang kedua untuk
semua dosen-dosen yang sudah memberikan ilmunya kepada saya sehingga saya
menjadi tau akan hal-hal yang sebelumnya belum saya ketahui. Semoga
mereka-mereka diberikan banyak pahala atas segala ilmunya yang mereka bagikan
kepada saya. Amiin. Terima Kasih yang selanjutnya diperuntukkan untuk para
kaum-kaum teman seperjuangan yang banyak memberi support dari sisi manapun.
Buat anak SIFO, buat kaum GIRLOK, buat KAMU, buat DIA dan buat KALIAN.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Jangan
tanya berapa jumlah IP ku!!! Yang jelas jumlahnya banyak. Yang jelas jumlahnya
bisa ngambil SKS maks. Yang jelas jumlahnya gak nyampe 4,1. Setidaknya jumlahnya
bisa buat beli nasi CAK RI tanpa lauk dengan es teh anget. Ngeliat jumlah IP temen-temen lain yang
gede-gede yang bisa buat beli paket nasi CAK RI + dapet permen kopiko 1 itu
kadang ngebuat perasaan iri. Kenapa harus iri? Hahahahaha........... iya aku
iri :’( . Tapi kalo ngeliat IP anak lain yang bahkan kagak bisa ambil IP maks
kadang juga bikin punya pikiran kalo hasil yang udah aku dapetin kali ini adalah hasil yang sudah baik mespikun
tidak sebaik dia dan dirinya :’3 .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Terkadang
ketika berkumpul dengan beberapa orang yang sudah sukses, hal yang sering
dipertanyakan para kaum-kaum awam yang baru icip-icip rasanya bangku kuliah
seperti kami ini adalah “apakah IPK itu penting?”. Dan jawaban mereka juga
beragam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Ada yang bilang IPK itu sangat
pentik dik, ada juga yang bilang IPK itu tidak penting sama sekali dik, ada
yang bilang IPK itu penting dik tapi jika diimbangi dengan softskil yang baik
juga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Kalo dalem hati sih aku mikirnya
jawaban pertama itu bagi alumni yang dulunya punya ipk tinggi dan bisa sukses
kerja karena berdasarkan IPK yang sudah dia dapetin. Kalo jawaban yang kedua menurutku
sih bagi mereka para alumni yang dulunya punya IPK yang gak bagus tapi bisa
sukses. Nah, kalo jawaban yang ketiga ini rada demen. Gak bisa ditebak mereka
dulunya anak IPK tinggi atau IPK kurang tinggi, tapi mereka bisa sukses. Dan menurutku
sih bener juga. Kalo IPK gede tapi kagak bisa ngapa-ngapain itu pertanyaan
besar. Nilai dapet dari mana sob? Kalo IPK kecil juga masalah lah, soalnya
menurutku sih IPK itu merupakan hasil yang nyata yang merupakan penilaian atas
apa yang sudah kita tempuh selama kuliah. Karena orang-orang diluar sana (mayoritas)
ngeliat orang pinter dari ranking berapa lah, ipk berapa lah, nilainya berapa
lah, dapet A berapa biji lah, dan lain lain. Jadi sih bener juga kalo IPK dan
softskil sama-sama imbangnya. Pas dilihat hasil IPK tinggi dan pas di test skil
ternyata bagus sesuai IPK yang sudah didapetin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">So? Pentingkah IPK itu? Kalo aku
pribadi sih masih belum bisa bilang penting atau nggaknya tapi tunggu aja 3
tahun kedepan saat udah dapet gelar S.Kom dan dapet kerja yang baik (AMIN). Baru
lah bisa menyimpulkan IPK itu penting atau nggak. Kalo sekarang sih fokus serap
ilmu sebanyak-banyaknya. Ojok sambat tok ae! Kurangi mengeluh! Lakukan yang
terbaik! Hasil akhir dan berapa jumlah IPK tergantung dosen yang mau nginputin
nilai berapa :’v . Karena setiap proses yang baik pasti akan menghasilkan hal
yang baik pula. Jadi semangat aja aja ya genk! Hidup mahasiswa, Hidup SIFO,
Hidup GIRLOK, Hidup CAK RI! Hiduuuppp.....!!!</span><o:p></o:p><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">-</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Riowaldy.</span></div>
Riowaldy Indrawanhttp://www.blogger.com/profile/12648481767392520160noreply@blogger.com18tag:blogger.com,1999:blog-6935052695334596037.post-24843109862194918292016-01-19T02:10:00.001+07:002017-02-01T22:54:02.563+07:00Dear Perokok!<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXrbbl_u9zEyy8le99yPPmvZsLdphZKnmtJioJ8kOHFNOGNBZTftHFZwH1C2keXXJ_eK6y8LwfsRlgbfYpk4ZhK18vVf-iD27nXvfqnAAbNS8kljYOVybonJ7_2mYW1HQU81Fzq33cLYA/s1600/Efek-Rokok-Pada-Kebotakan-Pria.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXrbbl_u9zEyy8le99yPPmvZsLdphZKnmtJioJ8kOHFNOGNBZTftHFZwH1C2keXXJ_eK6y8LwfsRlgbfYpk4ZhK18vVf-iD27nXvfqnAAbNS8kljYOVybonJ7_2mYW1HQU81Fzq33cLYA/s320/Efek-Rokok-Pada-Kebotakan-Pria.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Bukan hal yang awam didengar oleh telinga. Setiap orang tau apa itu rokok. Bahkan sebagian besar manusia di muka bumi ini merupakan manusia yang pernah menghisap sebuah benda yang bernama <b>Rokok </b>tersebut. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Disini saya membahas tentang <b>Rokok </b>dan <b>Perokok</b>. Ada apa dengan rokok? Kenapa dengan para perokok?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Rokok sendiri biasanya terbuat dari tanaman tembakau yang kemudian di olah sedemikian rupa hingga terbentuklah benda yang dinamakan rokok. Di Indonesia sendiri sudah banyak jenis rokok yang menyebar keseluruh pelosok negeri ini. Para menggunanya juga dari berbagai macam kalangan. Mulai dari anak-anak ingusan yang masih disuapin sama emaknya sampai orang lanjut usia yang bahkan sudah tidak ingat berapa digit angka umurnya sendiri. Harga rokok sendiri juga bermacam-macam. Dari harga ribuan hingga puluhan ribu per bungkusnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Rokok sendiri mengandung zat tar dan nikotin yang berbahaya bagi tubuh manusia. Bukan hanya bagi perokok aktifnya saja, namun juga bagi perokok pasif (orang yang menghirup asap rokok). Bahkan di tiap bungkus rokok-rokok saat ini sudah ada tulisan "<b>Rokok Membunuhmu</b>". Tapi mereka para perokok tetap saja mengkonsumsi benda tersebut. Memang tidak dapat di salahkan, karena sifat kecanduan memang akan sulit dihilangkan. Tapi yang dapat disalahkan adalah mereka para <b>Perokok Tidak Jahat.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Sebagai kaum perokok yang sudah menghabiskan jatah udara bersih di muka bumi ini, paling tidak kalian para perokok tidak menjadi para kaum perokok jahat. Karena zat berbahaya yang ada dalam rokok tidak hanya menjangkiti diri kalian saja tapi juga orang disekitar kalian. Andai saja rokok tidak menghasilkan asap yang dikeluarkan dari para perokok, mungkin kalian perokok bisa merokok dimana saja. Tapi karena rokok menghasilkan asap yang dapat dihirup oleh orang lain setidaknya kalian harus tau tempat dan kondisi dalam merokok. <b>Jangan menjadi perokok jahat</b>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Banyak pengalaman yang saya alami bersama para perokok jahat. Misalnya :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b><span style="font-size: large;"><br /></span></b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Kebanyakan para perokok itu adalah orang yang buta huruf. Karena beberapa kali saya pergi ke tempat-tempat umum misalnya : Rumah sakit, Sekolah, Mall, Bus Umum. Mayoritas para perokok yang berada di tempat-tempat umum tersebut adalah buta huruf. Di tempat-tempat umum tersebut sudah jelas tertera tulisan "<b>Dilarang Merokok</b>". Akan tetapi para kaum perokok jahat tersebut tetap saja merokok. Mungkin tulisannya yang kurang besar atau memang mereka benar-benar buta huruf. Setidaknya jika kalian memang buta huruf, timbulkanlah rasa menghargai terhadap sesama. Jangan menjadi perokok jahat. Jadilah perokok yang peduli sesama! Misalnya di rumah sakit. Sudah jelas itu adalah rumah sakit, tempat untuk orang-orang sakit. Bisa saja banyak pasien disana yang tidak bisa menghirup asap rokok berlebihan atau mungkin malah akan membuat si pasien semakin buruk karena menghirup asap rokok di rumah sakit yang seharusnya bebas dari asap rokok tapi justru bertambah parah karena ulah si Perokok Jahat. Misalnya lagi di dalam bus umum. Para perokok jahat masih banyak berkeliaran di dalam bus umum. Tentunya jika kalian adalah perokok yang baik, kalian akan menghargai penumpang yang lain dengan tidak merokok di dalam bus umum. Karena kondisi ruang bus umum yang sempit dan juga terkadang berdesak-desakan, secara otomatis akan mengurangi porsi udara yang ada, ditambah lagi dengan kalian para perokok jahat yang membunuh mereka para penumpang lain secara perlahan dengan asap rokok yang kalian hasilkan. Bukan melarang kalian merokok, tapi setidaknya timbulkan sikap menghargai sesama dengan menjadi perokok yang baik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Untuk para perokok jahat. Tolonglah timbulkan rasa menghargai sesama makhluk bumi yang sama-sama menghirup udara gratis yang diberikan tuhan. Jangan menjadi pribadi yang egois. Jika kalian makan coklat atau minum kopi, itu tidak masalah. Karena tidak menghasilkan hal yang buruk untuk orang lain seperti rokok yang kalian hirup menghasilkan asap berbahaya untuk orang lain. Jadilah perokok yang baik yang tau tempat dan kondisi untuk merokok. Jangan menjadi perokok jahat yang hanya mementingkan diri sendiri tanpa menghiraukan kondisi orang lain. Bumi ini milik kita bersama, kita rawat bersama. Saling menghargai tanpa adanya rasa tenggang rasa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Salam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">-</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Riowaldy.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Riowaldy Indrawanhttp://www.blogger.com/profile/12648481767392520160noreply@blogger.com20